Kamis, 31 Januari 2013

Tiga Kata Kunci: Hadapi, Hayati, Nikmati...

Terkadang orang lupa bahwa apa yang dimilikinya sekarang hanyalah titipan Tuhannya. Pemberian yang mungkin bisa jadi sebagai hadiah atas proses yang telah dilaluinya sejak awal hingga sekarang. Atau bisa jadi merupakan ujian karena selalu mengingkari-Nya. Bahkan lebih sering orang berpikir bahwa kekuasaan yang didapatnya sekarang adalah karena usahanya sendiri (bukan karena nikmat Tuhannya), sedangkan kesukaran yang dialaminya adalah karena Tuhannya tak pernah mengasihinya. Ironi.
Berdiri hingga saat ini adalah hasil dari sebuah proses. Selalu berawal dari ketidaktahuan, hingga sekarang bisa mengerti teorinya. Tapi bisa jadi esok kita akan kembali kehilangan semuanya. Allahu'alam bishowab.
Anda tak pernah sendiri. Allahu Akbar...
Senyum di atas kesukaran, berbagi di atas kelapangan, satu kita harus imani tiga kata kunci: hadapi, hayati, nikmati...

Rabu, 16 Januari 2013

Sukses tak begini

Aku ingin bernapas bebas, ingin seperti burung-burung itu yang terbang di awan tanpa beban.
Aku ingin melayang, pergi tak terbatas menembus angan.
Aku ingin melepas penat walau dalam kesendirian.
Aku ingin menjadi apa yang kuinginkan tanpa harus menahan isak.
Aku ingin menjadi diriku sendiri tanpa orang lain mendikteku.
Aku ingin bernapas bebas, menikmati sisa hidup dengan bebas, tak terkekang seperti dalam sangkar emas.
Aku ingin menjadi apa adanya, tak terbebani oleh ruang dan waktu.
Aku ingin menjadi biasa saja.
Sukses tak harus begini, kawan!
Sukses tak harus dengan cara seperti ini!
Pikirkanlah!

Selasa, 15 Januari 2013

Kata 1

Kehidupan itu seperti air. Tidak ada waktu untuk bermain. Selalu ada pilihan, apakah hendak terus mengalir atau akan menggenang diabaikan yang lain.
Kehidupan itu seperti awan. Bergerak mengikuti kemana arah angin menuntunnya. Selalu ada pilihan, hendak mengikuti aturan main atau berdiam menjadi kelabu.