Rabu, 13 Desember 2017

Taaruf #4: Biarkan Dia yang Memilih

Dia berhak untuk memilih yang terbaik. Mungkin sekarang dia masih dalam prosesnya, mencari-cari apa dan siapa yang akan mengisi kekosongan di hatinya.

Dia berhak untuk memilih apa yang menjadi keyakinannya. Jika dia nyaman dengannya, maka aku pun turut senang untuknya.

Dia berhak untuk memilih siapa yang dapat menyenangkan dan menenangkan hatinya. Jika dia telah menemukannya, maka aku pun rela untuk melepasnya.

Mungkinkah itu aku?

Sabtu, 12 Agustus 2017

Iman

Iman itu adalah tentang hati, tentang keyakinan yang sebenarnya bersifat prinsipal dan tidak mudah diubah. Ketika hati mengatakan begini benar, begitu salah, begini baik, begitu buruk, maka memang begitulah adanya.

Iman itu bukan soal baik dan buruk, melainkan soal benar dan salah. Apakah itu benar menurut syariat dan dianjurkan atau sebaliknya.

Setiap orang punya hak yang sama atas keimanannya, tentang pemikirannya, tentang apa yang diyakininya benar dan salah menurut mereka. Tidak ada paksaan dan tidak boleh ada paksaan meskipun terkadang menimbulkan perdebatan. Ini adalah tantangannya, namun tak mustahil untuk tetap mempertahankannya, bukan?

#Hamasah
#KeepIstiqamah
#BeraniBerhijrah

Sabtu, 22 Juli 2017

Bila Tiba

Saat tiba nafas di ujung hela
Mata tinggi tak sanggup bicara
Mulut terkunci tanpa suara

Bila tiba saat berganti dunia
Alam yang sangat jauh berbeda
Siapkah kita menjawab semua
Pertanyaan

Bila nafas akhir berhenti sudah
Jantung hati pun tak berdaya
Hanya menangis tanpa suara

Mati tak bisa untuk kau hindari
Tak mungkin bisa engkau lari
Ajalmu pasti menghampiri

Mati tinggal menunggu saat nanti
Kemana kita bisa lari
Kita pasti kan mengalami
Mati

Jumat, 21 Juli 2017

Sajak untuk Mama

Memang cerita kita takkan lagi sama.
Dalam hidup, selalu ada yang berubah.
Pemikiran yang kadang tak sejalan,
Tak jarang menimbulkan kesalahpahaman. 

Meskipun begitu,
Sepanjang apapun perjalanan yang telah terlewati,
Sebanyak apapun cerita yang telah terjadi,
Tentang kisah dan kasih,
Tentang kita adalah sama. 

Biarkan perjalanan hidup itu sebagai pelajaran
Yang mendewasakan.
Bukan tentang siapa yang benar
Atau salah.
Melainkan tentang seberat apapun dia,
Tentang kita akan tetap sama.
Karena kita adalah keluarga.

Terima kasih telah mencintaiku dengan sederhana.
Aku mencintaimu karena Allah.

Selamat ulang tahun ke-63, Mama..
Semoga Allah senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan inayah, diberi nikmat sehat dan keberkahan hidup.
Aaamiiiin.

Bersinar kau bagai cahaya | yang selalu beriku penerangan | Selembut sutra kasihmu kan selalu kurasa dalam suka dan duka | Kaulah ibuku | Cinta kasihku | Terima kasihku takkan pernah terhenti | Kau bagai matahari yang selalu bersinar | Sinari hidupku dengan kehangatanmu | Bagaikan embun kau sejukkan hati ini dengan kasih sayangmu | Betapa kau sangat berarti dan bagiku kau takkan pernah terganti | Kaulah ibuku | Cinta kasihku | Terima kasihku takkan pernah terhenti | Kau bagaikan matahari yang selalu bersinar | Sinari hidupku dengan kehangatanmu

:)

Rabu, 19 Juli 2017

Kita adalah Satu

Bagaimanapun kita di masa lalu,
Seberat apapun hidup yang kita jalani saat ini,
Apapun yang telah, sedang, dan akan terjadi, 
Semua tentang kita adalah sama.
Kita adalah satu.
Aku mencintainya dan akan tetap begitu. 

Tak peduli mereka berkata apa,
Soal fakta atau cerita,
Semua tentang kita adalah sama. 
Kita adalah satu. 
Aku mencintainya dan akan tetap begitu. 

Selalu ada yang berubah.
Waktu.
Perjalanan hidup.
Mati.
Tapi semua tentang kita akan tetap sama.
Kita adalah satu.
Aku mencintainya dan akan tetap begitu.

Kamis, 13 Juli 2017

Kata: Hati

Akan selalu ada perasaan tidak nyaman ketika mendapati hal yang tidak baik, kurang baik, keliru, abu-abu, dan sebagainya. 

Karena dia adalah hati.
Dia selalu jujur, apa adanya, dan tidak pernah mendustai.

Karena dia adalah hati.

#jagalahhati
#sabarlahdiriku
#beraniberhijrah
#hamasah 

Senin, 10 Juli 2017

Sayangi Dirimu Sendiri

Pengertian sayang pada diri sendiri yang dimaksud adalah sebagai berikut. 

Bila Anda sedang merasa sedih karena perlakuan atau perkataan seseorang, berarti Anda kurang sayang pada diri sendiri. 

Bila Anda menunda banyak pekerjaan, ini juga bukti bahwa Anda kurang sayang pada diri sendiri. 

Sisi baik dalam diri Anda selalu mengharapkan kemajuan dan perbaikan pada masa depan. Melakukan hal yang penting ibarat memberi hadiah pada diri sendiri. Memberi hadiah pada diri sendiri merupakan salah satu bukti rasa sayang yang besar pada diri sendiri. 

Bila masih tersiksa dengan memori masa lalu, berarti Anda kurang memberi diri Anda kesempatan untuk hidup lebih baik dan menerima keindahan masa depan. Katakan, "Aku memilih mengikhlaskan masa lalu demi kebahagiaanku, karena aku sayang pada diriku."
Terlalu berlebihankah pendapat saya tersebut? 

Oh, tidak! Justru sejak mengerti hal tersebut, saya merasa sangat bodoh, karena telah membuang banyak waktu untuk merasa sedih akibat perlakuan atau perkataan orang lain terkait masa lalu. Ini membuat saya merasa sangat konyol. Saya harus sayang pada diri sendiri. Inilah kedamaian. 

Kita sama, kok. Saya juga korban masa lalu yang kurang nyaman, tapi saya ingin "meloloskan" diri dan merasa lebih baik. 

Disadur dari Buku Pemulihan Jiwa 7 karya Dedy Susanto

Jumat, 23 Juni 2017

Berawal dari Tatap

Berawal dari tatap
Indah senyummu memikat
Memikat hatiku yang hampa lara

Senyum membawa tawa
Tawa membawa cerita
Cerita kasih indah tentang kita

Terkadang kuragu
Kadang tak percaya
Tapi kuyakin kau milikku

Kau membuatku bahagia
Di saat hati ini terluka
Kau membuatku tertawa
Di saat hati ini terbawa
Terbawa oleh cintamu untukku
Untuk kita

Rabu, 14 Juni 2017

Jangan Menjadi Aku

Nyatanya, hidup itu tidak sesederhana yang kita bayangkan, tidak semudah yang kita lihat. 

Tak mudah untuk menjadi aku yang sekarang. 

Kita dituntut untuk menjadi lebih tangguh, lebih sabar, harus toleransi tinggi, ilmu maklum yang teramat sangat, dan tetap tersenyum apapun kondisinya. 

Lelah? Sedih? Berpura-pura tenang dan bahagia adalah salah satu cara agar bisa tetap menikmatinya. Maka biarkan saja hingga nantinya aku terbiasa dengan kepura-puraan itu dan mulai melupakannya. 

Berharap tenangnya pelukan takkan berarti, karena dia telah pergi. Tak kutemukan pengganti sebagai tempat untuk berbagi. 

Terkadang harus ada mimpi yang dikorbankan untuk mencapai kebahagiaan orang lain, meskipun bukan kita. Bahkan kita akan lebih sering terkungkung oleh obsesi mereka dan abai tentang diri sendiri. Bukan karena tak mau, tapi karena tak mampu. 

Ada hati yang lebih membutuhkan perhatian daripada memikirkan diri sendiri. 

Kita tak perlu egois. Anggap saja sebagai bentuk terima kasih atas kebaikan yang telah mereka berikan, atas kasih sayang yang telah mereka curahkan. 

Bagaimanapun, kita berhak atas hidup yang lebih baik, bukan? 

Maka, jangan menjadi aku. 

Senin, 15 Mei 2017

Taaruf #3

Tuhan mempertemukan kita dalam satu lingkaran.
Tuhan mengijinkan kita untuk saling mengenal saat ini sementara kita belum pernah dipertemukan sebelumnya.
Tuhan mengijinkan kita menjalin silaturrahmi, mencoba memahami satu sama lain, saling menyeimbangkan, menyempurnakan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bismillah, semoga Allah menunjukkan jalan terbaik-Nya dan memberkahinya. Aaamiiin.

#1stAnniversary

Minggu, 26 Maret 2017

The Way You Look at Me

No one ever saw me like you do
All the things that I could add up to
I never knew just what a smile was worth
But your eyes say everything
Without a single word

'Cause there's somethin' in the way you look at me
It's as if my heart knows you're the missing piece
You make me believe that there's nothing
In this world I can't be
I never know what you see
But there's somethin' in the way you look at me

If I could freeze a moment to my mind
It'll be the second that you touch your lips to mine
I'd like to stop the clock make time stands still
'Cause, baby, this is just the way
I always wanna feel

I don't know how or why
I feel different in your eyes
All I know is it happen every time

Kamis, 09 Maret 2017

Kajian Islam: Hijrah

By: Ressa Rere dan Ryan Qori'

Moslem identity; mengajak saudaranya sesama muslim dalam hal kebaikan dengan cara yang baik. Mereka tidak memaksakan, melainkan mendoakan dan mencontohkan.

Jika kita terus berbuat baik di jalan Allah, maka Allah akan memudahkan langkah kita menuju jalan kebaikan itu.

Proses berhijrah adalah menuju Islam yang lebih baik. Dalam prosesnya, selalu ada ujian-ujian yang Allah maksudkan untuk menaikkan level keimanan kita di hadapan-Nya. Hijrah bukan karena ingin dinilai oleh manusia, bukan agar dipandang baik oleh manusia, melainkan karena Allah. Think again! Apa niat kita berhijrah? Karena manusia kah? Atau karena Allah?

Bagaimana bisa kita mendapatkan jodoh terbaik jika niat kita memperbaiki diri hanya karena manusia/bukan karena Allah, padahal Allahlah yang Maha Memiliki Hati?

Ketika melihat sesuatu yang salah dan kita hendak menasihati, pertanyaannya adalah, ikhlaskah kita memberikan nasihat? Cara yang tepat untuk menasihati; 1) Mendoakan, 2) Menyampaikan dengan perlahan-lahan dan sembunyi-sembunyi.

Ketika kita menemukan jodoh yang tepat, mungkin saja Allah memberikan tanda dengan cara; 1) Menjadikan kita lebih semangat untuk berubah ke arah yang positif, 2) Allah mudahkan jalan menuju kebaikan.

Sebisa mungkin, hindari ikhtilat (campur baur antara laki-laki dan perempuan bukan mahram). Melakukan komunikasi seperlunya, sewajarnya. Ikhtilat hanya diperbolehkan dalam empat hal; pendidikan, kesehatan, perniagaan, pemerintahan.

Wallohua'lam bisshowab.

Semoga menjadi setitik cahaya yang mencerahkan. :)

#YukBerhijrah
#Hamasah

Selasa, 07 Maret 2017

Adalah Aku

Aku adalah rumit.

Aku adalah perjalanan.

Hidup, tapi sekejap bisa mati.

Masa lalu.

Kelabu.

Aku adalah sendiri.

Aku tertahan di saat mereka mencoba berdiri.

Aku berhenti di saat mereka mencoba maju lagi.

Aku adalah masa depan.

Harapan.

Tujuan.

Aku memulai ketika mereka telah pergi.

Aku adalah aku.

Senin, 06 Maret 2017

Puisi: Dia

Wahai sang pemilik tulang rusuk
Dia yang belum tereja namanya
Dia yang berada di belahan bumi
Dia yang tertulis di Lauhul Mahfudz

Kutahu dia sedang berjuang
Bulatkan tekad, mantapkan niat
Entah saat ini telah dekat atau terbentang jarak
Entah telah mengenal atau bahkan mungkin tak mengenal sama sekali
Semuanya rahasia Ilahi

Dan waktu yang akan menjawab dan mempertemukan
Dia yang sedang kunanti di hari yang sakral dan bahagia
Pada waktu yang tepat nan indah
Saat semua tujuan menjadi satu dalam mencapai ridho Ilahi

By: #TJY

Senin, 27 Februari 2017

Kajian Islam: Belajar Ilmu Agama

By: Ust. Syafieq Riza Basalamah 
 
Keuntungan belajar agama; 1) Allah mudahkan kita menuju surga, 2) Allah limpahkan segala kebaikan.
 
Semesta pun senantiasa mendoakan orang-orang yang berbuat kebaikan.
 
Beberapa hal yang membantu kita untuk istiqomah; 1) Rutin baca Quran, 2) Menghadiri majelis ilmu, 3) Pelajari ilmu, 4) Perbanyak amalan dzikir, 5) Membaca perjalanan hidup Rasulullah dan meneladaninya, 6) Berkumpul dengan orang-orang shalih, 7) Ziarah kubur, mengingatkan kita tentang kematian, 8) Meminimalisir waktu yang sia-sia dan memperbanyak waktu untuk beramal shalih.
 
Memohon pertolongan pada Allah dengan sabar dan shalat.
 
Bagaimana cara menjaga hati? 1) Menjaga pandangan, 2) Menjaga pendengaran.
 
Ketika kita melakukan satu dosa, maka akan ada satu noktah dalam hati. Perbanyak istighfar, karena istighfar dapat menghapus noktah-noktah tersebut. 
 
Urusan dunia hanya jembatan. Ketika kita mati, semuanya akan ditinggalkan. Jadikan urusan akhirat sebagai ambisi. 

Wallohua'lam bisshowab.

Semoga bisa menjadi setitik cahaya yang mencerahkan. :)

#YukBerhijrah
#Hamasah 

Kamis, 23 Februari 2017

Tentang Hari Ini

Masa lalu yang buruk tidak mungkin bisa dilupakan, tapi hanya bisa diterima sebagai fakta yang telah menjadikan Anda pribadi yang lebih baik hari ini. 

Bukan masa lalu yang menentukan kebaikan masa depan Anda, tapi kebaikan yang Anda lakukan hari ini. 

Selama masih ada kesempatan untuk melakukan kebaikan, lakukanlah.
Karena, menunda kebaikan adalah membesarkan keburukan. 

Tandanya?
Kegelisahan. 

Kegelisahan adalah tanda bahwa keburukan sedang tumbuh menjadi lebih kuat daripada kebaikan di dalam diri kita. 

Jadi, apa yang akan Anda lakukan hari ini? 

~Mario Teguh

Minggu, 29 Januari 2017

Menanti dalam Taat

Taat itu berarti patuh. Patuh terhadap apa? Terhadap aturan Allah. Taat dalam hal apa? Taat dalam hal niat, yaitu niatnya benar. Taat dalam proses, yaitu caranya benar. 

Dalam memilih pasangan atau menanti jodoh atau hendak menikah, coba dipertimbangkan lagi soal:
-Niat atau motivasi menikah itu apa?
-Kriteria jodoh idaman yang seperti apa? 

Sebaik-baik kriteria adalah yang baik agamanya. 

Menentukan kriteria jodoh bukan karena ambisi. 

Ketika menentukan niat menikah, hati-hati terhadap lintasan pikiran. 

Perbaiki hubungan dengan Allah, jalin hubungan yang baik dengan Allah, baru ikhtiar. Ikhtiar itu tidak pernah berbanding lurus dengan hasil. Tanpa melibatkan Allah, ikhtiar 100% hanya bisa memberikan hasil 20% saja maksimal. 

Perbanyak istighfar. 

Perbaiki hubungan/menjaga hubungan baik dengan orang tua, buat mereka merasakan bahwa kita mencintai mereka, maka Allah akan bukakan rahmat-Nya untuk kita, sehingga semua yang kita mau bisa saja Allah berikan, termasuk soal jodoh. 

:)


Kamis, 26 Januari 2017

Catatan Hati Umma yang Jatuh Cinta

"Mbak, pernah jatuh cinta?"
"Saya pikir cinta itu berat. Daripada cinta, saya pernah..suka"
...
"Sudah ada rasa sama aku?"
...

Sebenarnya apa itu cinta?
Telah demikian tak terhingga maknanya.
Memaknainya pun demikian tak ada habisnya. 

Pertemuan perkenalan sebelum menikah, jawaban saya pernahnya suka karena memang cinta itu hanya untuk suami/istri kita.
Karena cinta memerlukan pengorbanan yang utuh menyeluruh.
Kalau masih tersisa yang sudah-sudah (baca: masa lalu), yang jelas itu bukan rasa yang ALLAH swt ridhai. 

Cemburu..
Ada cemburu yang disukai ALLAH,
Ialah cemburunya ALLAH saat kita masih punya rasa pada ciptaanNya bukan dalam ikatan halal.
Ialah cemburunya ALLAH saat kita tidak menaati tuntunanNya. 

Lalu, kepada siapakah kita bersandar?
Siapakah Sebaik-baik Penolong?
Manusia yang bahkan mengolah hatinya perlu proses?
Atau, ALLAH swt yang berkuasa membolak-balikkan hati?
Memangnya itu kuasa penuh kita sehingga bisa mencintai pasangan sah kita?
Kalau bukan kita bersandar hanya kepada ALLAH, lantas bagaimanakah keadaan hati kita?
Dampaknya, bagaimanakah keadaan rumah tangga kita? 

Cinta itu hanya untuk suami/istri kita.
Bukankah tidak ada yang lebih indah dari pernikahan?
Yang cintanya barokah karena ALLAH swt yang meridhai?
Yang cintanya dalam lindungan Illahi?


Inspired by R.S., umma yang sedang jatuh cinta 

Sabtu, 21 Januari 2017

Masa Lalu

Inginku memeluk erat masa lalu.
Masa lalu yang membawaku hingga ke titik saat ini.
Masa lalu yang mengarahkanku pada jalan cerita yang membuatku mendewasa.
Masa lalu yang mengajarkanku bahwa warna hidup tak sekedar soal hitam dan putih.
Masa lalu yang menunjukkan bahwa selalu ada perjuangan yang hebat atas sebuah tujuan hebat. 

Ijinkanku memeluk erat setiap kenangan.
Kenangan yang menghantarkan, menginspirasi, menjadikanku berharga.  

Biarkanku memeluk erat masa lalu.
Biar kusadari bahwa ia tak seburuk itu.
Biar kuingat bahwa ia pun berharga. 

Biarkanku berdamai dengan masa laluku. 

Aku telah belajar untuk mengikhlaskan, karena aku percaya bahwa apapun yang telah, sedang, dan akan terjadi dalam hidup adalah ketetapan Tuhan yang menurut-Nya adalah yang terbaik. Dan aku percaya bahwa rencana Tuhan selalu lebih baik dari apa yang aku bayangkan. Karena Tuhan lebih tahu sedangkan aku tidak tahu. Termasuk soal kamu.