Kamis, 29 Oktober 2015

Kado ke-24

Abah, tidak perlu menjadi sosok ayah yang sempurna. Pun Amah, tidak perlu menjadi sosok ibu yang sempurna. Aku tidak perlu hadiah mahal apapun. Aku hanya ingin, di usiaku saat ini, hidupku berkah, bermanfaat bagiku, bagi Abah dan Amah, bagi banyak orang, menjadi dewasa dan bijaksana. Hadiah yang kuinginkan adalah Abah dan Amah selalu sehat, selalu ada di sampingku, menguatkanku saat kujatuh, memberikan senyuman hangat di kala hujan. Aku mencintai kalian karena Allah. Semoga keluarga kita sakinah, mawaddah, dan rahmah. Amin. :)

Jumat, 23 Oktober 2015

Sekedar Alasan

Orang tua itu... sejak kita kecil hingga dewasa sekarang selalu memenuhi semua kebutuhan kita, mulai dari makanan yang beragam, pakaian dengan banyak model dan warna yang kita suka, tempat tinggal yang layak nan nyaman, biaya pendidikan yang terkadang besarnya di luar nalar, sampai uang jajan yang seringnya kita pakai (maaf) untuk dihamburkan percuma. Jadi, apa kita masih punya alasan buat marah-marah atau sekedar bermuka kusut pada orang tua?

Kamis, 08 Oktober 2015

Jangan Mengeluh, Bersyukurlah

Ketika kau merasa bahwa apa yang kau miliki saat ini tak cukup untuk memenuhi hasratmu, lalu bagaimana dengan orang-orang di luar sana yang untuk memenuhi kebutuhan hariannya saja harus memeras peluh sepanjang waktu, siang dan malam.

Ketika kau merasa tidak nyaman dengan makanan yang terhidang di hadapanmu, bagaimana bisa kau menolak bahkan membuangnya seakan itu sia-sia, sedangkan orang-orang di luar sana, untuk mendapatkan sesuap nasi saja harus membanting tulang sepanjang waktu, siang dan malam.

Ketika kau merasa bahwa belajar dan sekolah adalah hal yang membosankan, lalu bagaimana dengan orang-orang di luar sana yang untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat SLTA saja harus berjuang keras mengumpulkan biaya.

Terkadang hal yang kita anggap sepele, sederhana, atau mungkin tampak terlalu mudah didapatkan bisa jadi sangat rumit dan sulit untuk orang lain.

Terkadang hal yang kita anggap murah, bisa jadi teramat mahal untuk orang lain.

Terkadang hal yang kita anggap biasa saja, bisa jadi menurut orang lain itu luar biasa.

Tak perlulah kita mengeluhkan apa yang dimiliki mereka-mereka yang diberi kelebihan dan tak pula menjadi alasan untuk merendahkan mereka-mereka yang lebih kurang beruntung daripada kita. Bukankah kita hanyalah manusia biasa? Kita tak miliki hak apapun untuk merasa lebih baik daripada orang lain. Di sisi Tuhan, manusia adalah sama, kecuali takwa.

Jangan mengeluh, bersyukurlah. Pandanglah diri kita sebagai golongan orang-orang yang beruntung. Tak perlu melihat orang lain, cukup perhatikan diri kita. Pantaskan diri kita di Hadapan-Nya, barulah kita bisa menilai apakah kita benar-benar lebih baik atau malah sebaliknya.

Jangan mengeluh, bersyukurlah.

Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Sabtu, 03 Oktober 2015

Warna Hidup

Semua tujuan selalu dimulai dari titik nol. Hanya saja, setiap orang memiliki motivasi dan caranya sendiri untuk mencapai tujuan itu.

Semua orang berhak atas keberhasilannya mencapai suatu tujuan. Pun, dengan jalan ceritanya yang berbeda. Baik segera maupun tertunda.

Tiap persinggahan ada ribuan kenangan | perjalanan ini tak akan pernah tergantikan|