Kamis, 08 Oktober 2015

Jangan Mengeluh, Bersyukurlah

Ketika kau merasa bahwa apa yang kau miliki saat ini tak cukup untuk memenuhi hasratmu, lalu bagaimana dengan orang-orang di luar sana yang untuk memenuhi kebutuhan hariannya saja harus memeras peluh sepanjang waktu, siang dan malam.

Ketika kau merasa tidak nyaman dengan makanan yang terhidang di hadapanmu, bagaimana bisa kau menolak bahkan membuangnya seakan itu sia-sia, sedangkan orang-orang di luar sana, untuk mendapatkan sesuap nasi saja harus membanting tulang sepanjang waktu, siang dan malam.

Ketika kau merasa bahwa belajar dan sekolah adalah hal yang membosankan, lalu bagaimana dengan orang-orang di luar sana yang untuk bisa melanjutkan pendidikan hingga tamat SLTA saja harus berjuang keras mengumpulkan biaya.

Terkadang hal yang kita anggap sepele, sederhana, atau mungkin tampak terlalu mudah didapatkan bisa jadi sangat rumit dan sulit untuk orang lain.

Terkadang hal yang kita anggap murah, bisa jadi teramat mahal untuk orang lain.

Terkadang hal yang kita anggap biasa saja, bisa jadi menurut orang lain itu luar biasa.

Tak perlulah kita mengeluhkan apa yang dimiliki mereka-mereka yang diberi kelebihan dan tak pula menjadi alasan untuk merendahkan mereka-mereka yang lebih kurang beruntung daripada kita. Bukankah kita hanyalah manusia biasa? Kita tak miliki hak apapun untuk merasa lebih baik daripada orang lain. Di sisi Tuhan, manusia adalah sama, kecuali takwa.

Jangan mengeluh, bersyukurlah. Pandanglah diri kita sebagai golongan orang-orang yang beruntung. Tak perlu melihat orang lain, cukup perhatikan diri kita. Pantaskan diri kita di Hadapan-Nya, barulah kita bisa menilai apakah kita benar-benar lebih baik atau malah sebaliknya.

Jangan mengeluh, bersyukurlah.

Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar