Sabtu, 11 Juni 2016

Sajak Kehidupan #5

Ketika kau lelah berjalan, berhentilah sejenak, berpikir, dan cobalah untuk memulainya kembali.

Terkadang untuk mencapai satu titik tertentu, akan ada satu-dua hal, yang mungkin tak peduli kau suka atau tidak, namun kau harus melaluinya juga, entah cepat atau lambat. Lebih banyak diam takkan ada artinya. Terlalu berpikir keras pun tak berguna. Hanya lakukan saja sebaik mungkin yang kau bisa. Just do it. Action.

Mungkin memang tak semudah diucapkan, butuh waktu untuk membentuk keberanian. Namun setidaknya ada secercah semangat yang menunjukkan bahwa kau hendak mencapainya. Titik penyelesaian. Ayolah, titik itu sudah dekat. Sebentar lagi kau sampai. Teruslah bergerak. Perjuangkan.

Seandainya kau tahu bahwa kau sungguh berharga | kau bisa jadi apa saja asal kau berupaya | Seandainya kau tahu apa doa ayah dan bunda | tak mungkin sampai engkau tega mematahkan isinya | Teruslah bergerak hingga rasa lelah | sendiri terlelap mengikutimu | Sebab nanti suatu hari kau akan tersenyum setiap pagi | menikmati jerih diri dan segala yang telah kau lalui | Sebab nanti suatu hari kau punya cerita tuk dibagi | tentang mimpi yang tak pasti namun kau membuatnya terjadi | Belum saatnya berhenti | Ayo terus dekati semua mimpi | Seandainya kau tahu apa di balik gunung sana | terhampar padang bunga-bunga | kau akan bahagia | Seandainya kau tahu bahwa anak-anakmu kelak inginkan sebuah cerita pahlawan di hidupnya | Teruslah bergerak hingga rasa lelah | Sendiri terlelap mengikutimu.. (Mutia Prawitasari, Juli-Di Balik Gunung)