Senin, 16 September 2013

Menjaga pandangan, menjaga lisan, menjaga hati

Bismillahirrohmanirrohim...

Menjaga pandangan, menjaga lisan, menjaga hati. Bisa, bisa...!!!

Ketika dihadapkan pada suatu pilihan, jika masih bisa untuk menghindari perdebatan, kenapa harus memaksakan diri tetap bertahan dalam situasi dimana kita sendiri tak nyaman dengannya.

Ketika seseorang diberi hak untuk menyatakan pemikirannya, namun nyatanya sebelum ia mengutarakannya, si pemuka telah menentangnya bahkan menganggapnya sebagai pembual dan pengkhianat, bagaimana jadinya?

Tak selamanya kita harus menggantungkan hidup pada orang lain, meskipun manusia takkan pernah bisa menjadi sempurna, baik dengan adanya orang lain ataupun tanpa mereka. Memang, takkan ada yang lebih baik, namun kupikir membagi kisah hanya bisa dirasakan oleh mereka yang memiliki ikatan hati atau sekedar memiliki rasa empati satu sama lain. Bukan yang lain...