Kamis, 26 Januari 2017

Catatan Hati Umma yang Jatuh Cinta

"Mbak, pernah jatuh cinta?"
"Saya pikir cinta itu berat. Daripada cinta, saya pernah..suka"
...
"Sudah ada rasa sama aku?"
...

Sebenarnya apa itu cinta?
Telah demikian tak terhingga maknanya.
Memaknainya pun demikian tak ada habisnya. 

Pertemuan perkenalan sebelum menikah, jawaban saya pernahnya suka karena memang cinta itu hanya untuk suami/istri kita.
Karena cinta memerlukan pengorbanan yang utuh menyeluruh.
Kalau masih tersisa yang sudah-sudah (baca: masa lalu), yang jelas itu bukan rasa yang ALLAH swt ridhai. 

Cemburu..
Ada cemburu yang disukai ALLAH,
Ialah cemburunya ALLAH saat kita masih punya rasa pada ciptaanNya bukan dalam ikatan halal.
Ialah cemburunya ALLAH saat kita tidak menaati tuntunanNya. 

Lalu, kepada siapakah kita bersandar?
Siapakah Sebaik-baik Penolong?
Manusia yang bahkan mengolah hatinya perlu proses?
Atau, ALLAH swt yang berkuasa membolak-balikkan hati?
Memangnya itu kuasa penuh kita sehingga bisa mencintai pasangan sah kita?
Kalau bukan kita bersandar hanya kepada ALLAH, lantas bagaimanakah keadaan hati kita?
Dampaknya, bagaimanakah keadaan rumah tangga kita? 

Cinta itu hanya untuk suami/istri kita.
Bukankah tidak ada yang lebih indah dari pernikahan?
Yang cintanya barokah karena ALLAH swt yang meridhai?
Yang cintanya dalam lindungan Illahi?


Inspired by R.S., umma yang sedang jatuh cinta 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar