Jumat, 04 Desember 2015

Taaruf #2

Sebagai calon istri, seorang perempuan itu hanya bisa menunggu,
menunggu calon suami terbaik pilihan Allah untuknya,
menunggu calon suaminya telah siap untuk menyandingnya kelak,
menunggu calon suaminya telah memantapkan hati memilihnya sebagai pendamping hidup,
menunggu calon suaminya berani menemui walinya untuk meminta ijin meminangnya.
Selama proses penantian itu, perempuan pun belajar memperbaiki diri untuk menjadi calon istri shalihah,
memantaskan diri dengan ilmu agama yang baik,
menyiapkan diri untuk mampu mengurus urusan rumah tangga, melayani suami dan anak-anaknya kelak.

Sebagai calon suami, seorang laki-laki itu harus gigih,
pandai memilih calon istri terbaik pilihan Allah untuknya,
gigih memperjuangkan calon istrinya di hadapan walinya,
gigih bekerja keras untuk menghidupi dan mengayomi istri dan anaknya kelak,
gigih memperbaiki diri untuk dapat memimpin dan membimbing keluarganya kelak di jalan Allah.

Semoga Allah senantiasa memberkati kalian (laki-laki dan perempuan) dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan. Aaamiiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar